Thursday 12 November 2015

Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 6

Sinopsis episode 5 bisa dibaca DISINI


Haro International School

"Kau bercanda kan? dilihat dari keseluruhan nilai tidak menjadi lebih baik sama sekali"

Ibu kepala sekolah sedang berbicara pada Guru Hang tentang nilai rata rata murid di kelasnya. Hasil UTS menunjukkan bahwa kenaikan nilai hanya terjadi pada Taliw dan itu pun masih di bawah nilai murid di kelas lain. Ibu kepala sekolah bilang akan memutasi Guru Hang menjadi pengurus club apabila sampai UAS nanti tidak ada perubahan nilai pada murid muridnya.

Di luar ruang guru, King ternyata mendengar apa yang ibu kepala sekolah sampaikan pada Guru Hang. King lalu menyampaikan berita itu pada Taliw dan Geng. The Geng kaget dan bertanya apa yang harus mereka lakukan agar Guru Hang tidak di pecat.


The Geng mencari solusi bersama bagaimana mereka bisa mengatasi masalah ini. Arm menawarkan diri untuk membantu tapi dia bilang bahwa ada beberapa mata pelajaran yang dia mengerti tapi tidak bisa mengajari. Maksudnya Arm hanya mengerti untuk diri sendiri. Kalau dia diminta mengajari teman temannya, dia sendiri bingung.

Mereka lalu mencari cara lain. Yuye bertanya pada Taliw bagaimana nilai Taliw bisa meningkat dan Taliw menjawab itu karena Tenten mengajarinya setiap malam.


Taliw lalu punya ide.. bagaimana kalau Tenten yang mengajari mereka? King tentu saja langsung menolak. Tapi Arm lalu menimpali.. maukah Tenten mengajari mereka?

"Tidak. Aku tidak mau. Lebih tepatnya.. Kalian tidak mungkin bisa". Tenten memberikan respon pada permintaan teman teman sekelasnya untuk menjadi tutor mereka.

Tenten menolak menjadi Tutor tapi teman temannya terus meminta. Mereka bilang, Taliw saja bisa.. bagaimana mungkin mereka tidak bisa?

"Teman temanku lebih pintar dariku. Jadi pasti mereka akan bisa" ucap Taliw

Tenten tetap menolak dan hendak meninggalkan kelas lalu Taliw memanggilnya. Taliw menunjukkan foto yang sebelumnya ia ambil dari album foto keluarga Tenten dan mengancam Tenten bahwa kalau Tenten tidak mau mengajari mereka, foto itu akan Taliw pajang di Buletin sekolah.


Geng Taliw memuji Taliw karena Taliw mampu mengancam Tenten dan penasaran dengan jimat apa yang Taliw pakai sehingga Tenten bisa ketakutan. Taliw bilang kalau Tenten tidak mau membantu mereka, baru dia akan memperlihatkan foto itu.

Taliw lalu pergi ke rumah kaca. Seperti biasa, dia menyirami tanaman sambil mengajak mereka berbicara. Saat Taliw sedang asyik berbicara dengan tanaman, Tenten tiba tiba datang dari belakang. Taliw lari tapi Tenten mengejarnya. Saat Tenten berhasil menangkap Taliw, Taliw menyemprotkan air ke muka Tenten.

"Dari mana kamu mendapatkan foto itu? Apakah dari ibuku? Berikan foto itu padaku!" Tenten meminta Taliw memberikan foto itu. Taliw terus menolak dan melakukan pertahanan sampai tangan Tenten terluka. Saat Taliw khawatir dan mau mengobati tangan Tenten, Tenten malah menarik Taliw dan bilang apakah Taliw mau dirinya meminta foto itu dengan baik baik atau memaksanya.


Taliw bilang meskipun dia memberikan foto itu pada Tenten, dia masih punya 10 copy annya. Tenten lalu mendekati Taliw. Taliw mengira Tenten akan menciumnya, ternyata tidak.

Papa Han sedang melukis di rumah Papa Bomb. Papa Bomb lalu menghampiri dan bertanya apa yang sedang Papa Han lakukan. Papa Han ternyata sedang membuat sketsa untuk restoran barunya. Papa Bomb bertanya.. niat Papa Han untuk membuka kembali restorannya apakah memang karena dia ingin, atau karena dia takut merepotkan Papa Bomb karena tinggal di rumahnya.


Papa Han tentu saja menjawab kalau semua itu dia lakukan karena keinginannya sendiri. Dia sudah bosan tidak melakukan apapun dan dia ingin membuka restorannya kembali. Setelah membahas tentang desain restoran, mereka memutuskan untuk ke pasar, membeli perlengkapan untuk memasak.


Tenten dan Turbo sedang mengobrol di kamar. Turbo bertanya pada Tenten apakah dia harus menjadi dokter? karena dia merasa kalau dirinya cepat menangkap pelajaran. Tenten lalu bertanya balik.. Keinginanmu menjadi dokter apakah karena kamu ingin menolong orang lain, ataukah hanya karena kamu merasa dirimu cepat dalam mengerti pelajaran? Tenten lalu menambahkan.. kalau menjadi dokter hanya karena dirimu cepat mengerti pelajaran, kemungkinan besar kamu tidak akan menjadi dokter yang baik dan kamu tidak akan bahagia.


Turbo lalu mengajak Tenten untuk bermain bola basket. Tenten bilang, siapa yang kalah harus membelikan es krim. Tapi saat keluar dari kamar, Tenten kaget karena dirumahnya sudah banyak sekali orang. Mereka teman teman sekelas tenten. Mama Kaew terlihat senang sekali karena banyak teman teman Tenten yang datang ke rumah. Rencana bermain basket Tenten dan Turbo terpaksa di batalkan dan Tenten akhirnya mengajari teman temannya. Saat Tenten mulai mengajar, teman temannya malah meminta Tenten mengajari yang sederhana dulu seperti perkalian karena yang di ajarkan tenten tadi terlalu sulit. Tenten pun frustasi. hehe



Setelah selesai belajar, mereka makan bersama. Dan setelah semua temannya pulang, Tenten masuk ke kamarnya. Melihat Tenten yang kelelahan, Turbo memijit mijit pundak dan kepala Tenten (sweet banget deh Turbo)



Tenten lalu mengendap endap ke dalam kamar Taliw, dengan tujuan mengambil foto yang Taliw sembunyikan. Saat Tenten masuk, Taliw sudah tertidur. Tapi saat Tenten sedang sibuk mencari, Taliw tiba tiba bangun dan mengagetkannya. Dengan bodohnya Taliw bertanya sedang apa Tenten di kamarnya. Apakah dia sedang mencari makanan? LOL

Taliw menyangka Tenten kelaparan. Dia pun menawarkan diri untuk memasakkan Tenten sesuatu. Dengan senang hati Tenten menyetujui. Taliw pergi ke dapur dan tenten tetap di kamar. Dia pun dengan sigap mencari foto itu lagi. Tapi meskipun dia sudah mengobrak abrik kamar, dia tidak bisa menemukan fotonya.

Sementara Taliw sudah selesai membuat sandwich. Ia segera mengantarkannya ke kamar untuk Tenten. Tenten yang belum berhasil menemukan fotonya akhirnya harus lapang dada menerima dan kembali ke kamarnya.

Keesokan paginya, King sedang membantu Papa Han membereskan restoran barunya. Papa Han bertanya kenapa King tidak ikut belajar bersama Tenten seperti teman temannya. King menjawab dia tidak mau. Papa Han mengerti dan tidak bertanya lagi.

Siang harinya, tenten mengajari teman temannya lagi. Kali ini Tenten di bantu oleh Turbo. Meskipun muka mereka terlihat kesal, tapi mereka tetap melakukannya.


Malam harinya, Tenten kembali mengendap endap ke dalam kamarnya Taliw untuk mencari Foto. Taliw yang ternyata sudah berdiri di balik tembok, mengagetkan Tenten. Untuk kedua kalinya Taliw mengira Tenten masuk ke kamarnya karena lapar. Hahahaha lalu dia mengajak Tenten ke dapur.

Taliw lalu memasak makanan yang paling rumit yaitu mie goreng. hehehe setelah matang, mereka makan di kamar Taliw. Saat Tenten menyuapkan makanannya, Taliw memotretnya. Taliw bilang itu untuk kenang kenangan. Lalu Taliw bertanya apakah Mie nya enak? Tenten jawab lumayan..

Tenten bertanya kenapa Taliw tidak makan mie juga. Padahal sebelumnya Taliw bilang kalau dia lapar. Taliw menjawab kalau Stok mie habis. Jadi biarkan dia tidak makan. Lagian kalau makan tengah malam, dia bisa gendut.

Tenten lalu menyuapi Taliw. Dia mengajak untuk makan bersama.


Sambil makan, mereka membahas tentang bentuk cinta. Taliw bilang, bentuk cintanya adalah sesuatu yang mirip dengan Tenten. Tenten tersedak mendengar kata kata Taliw lalu segera keluar dari kamar.

Di kamar mereka masing masing, Taliw dan tenten menggambar sebuah bentuk di langit. Taliw menggambar bentuk bintang, bintang telur, hati, dan seorang laki laki. Sementara Tenten menggambar bentuk seorang perempuan.


- SELESAI -


Friday 30 October 2015

Review Film Korea - The Beauty Inside (Sinopsis)

Anyyeonghaseo :)

Kemarin gue baru aja beres nonton Film Korea yang judulnya "The Beauty Inside 2015".

the beauty inside 2015
sumber foto : google

Film ini merupakan remake dari film sosial Amerika tahun 2012 berjudul sama yaitu "The Beauty Inside". Bercerita tentang seorang pria yang mukanya berubah setiap ia bangun tidur setiap harinya.

Han Hyo Joo, didapuk sebagai pemain utama wanitanya dan sederatan aktor tampan papan atas Korea seperti Lee Beom So, Park Seo Joon, Lee Jin Wook, Seo Kang Joon, Lee Dong Wook, dan Yoo Yeon Seok menjadi pemain utama prianya. Syuting film ini dimulai tanggal 6 November 2014 dan selesai di bulan Februari 2015. Sementara filmya sendiri sudah mulai tayang bulan Agustus 2015 kemarin dan sudah terjual ke beberapa negara Asia diantaranya Jepang, Hongkong, Macau, Taiwan, Singapura, Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam dan Filipina. Film ini juga disponsori oleh Intel dan Toshiba yang memenangkan penghargaan komersial di Clio Awards dan Canner Lions tahun 2013.

SINOPSIS

Woo Jin adalah seorang Designer Furniture yang mukanya berubah setiap ia bangun tidur. Penyakit anehnya itu diturunkan dari sang ayah, yang juga mempunyai muka yang berubah ubah setiap harinya. Perubahannya itu meliputi wajah, usia, jenis kelamin, bahkan kewarganegaraan. Kadang kadang ia menjadi perempuan, kadang kadang menjadi laki laki. Kadang Tua, kadang juga muda. Dia adalah orang yang sama didalam. Hatinya sama, jiwanya sama, perasaannya sama, memori yang dimilikinya sama. Tapi dia hidup dalam tubuh yang berbeda setiap harinya.

Suatu hari, ia bertemu dengan seorang wanita bernama Yi Soo (Han Hyo Joo) dan langsung jatuh cinta. Sementara karena keadaanya yang tidak mempunyai wajah sama, sulit baginya untuk mempunyai hubungan dengan seorang perempuan. Selama ini, ia menyembunyikan diri dari kehidupan sosial dan hanya ibu, juga salah seorang teman kecilnya yang mengetahui penyakitnya. Lalu bagaimana bisa dia bisa mempunyai seorang kekasih? Kecuali kalau dia tidak tidur seumur hidupnya, baru mungkin untuknya mempunyai kekasih.

Dari semua hal dalam dirinya yang berubah, ada satu hal yang tidak pernah berubah yaitu perasaannya pada Yi Soo. Dia selalu mencintainya dan berharap bisa mengungkapkan perasaan cintanya pada Yi Soo. Tapi bagaimana caranya? Sementara dia tidak tau apakah besok dia akan menjadi orang tampan, jelek, atau bahkan seorang kakek dan nenek.

Sampai suatu pagi, mukanya berubah menjadi seseorang yang ia pikir, cukup layak untuk menyatakan perasaannya pada Yi Soo. Akhirnya ia pun memutuskan mendekati Yi Soo.

The beauty inside 2015 park seo joon
Wajah woo jin saat siap menyatakan perasaannya pada Yi Soo
sumber foto : google
Woo Jin siap menyatakan perasaannya pada Yi Soo saat ia terbangun dengan wajah ini. Woo Jin mencoba mendekati Yi Soo mulai dengan membeli furniture di Toko tempat Yi Soo bekerja, lalu mengajaknya makan malam. Yi Soo tentu saja menolak.. tapi Woo Jin tidak punya waktu lagi. Dia hanya punya satu hari untuk menyatakan perasaannya jadi dia terus memohon pada Yi Soo untuk mau makan malam bersama dengannya. Akhirnya Yi Soo pun bersedia.

sumber foto : google

sumber foto : wow keren





















Mereka menghabiskan waktu bersama dan Woo Jin memutuskan untuk tidak tidur agar mukanya tidak berubah. Woo jin tidak tidur beberapa hari dan usahanya itu berhasil dan Yi Soo pun jatuh cinta pada Woo Jin. Namun suatu hari saat setelah mengantarkan Yi Soo pulang, Woo Jin tertidur dan akhirnya mukanya berubah menjadi seseorang yang sudah tua.

Woo Jin kaget sekaligus sedih karena besok pagi dia sudah mempunyai janji dengan Yi Soo.

Yi Soo yang tidak tau keadaan Woo Jin kebingungan mencari Woo jin. Sampai suatu hari ia bertemu dengan seorang perempuan yang mengaku bahwa dia adalah Woo Jin. Pertama kali mendengar itu, tentu saja Yi Soo tidak percaya dan menganggap perempuan itu gila. Namun Yi Soo sangat ingin bertemu dengan Woo Jin sehingga dia pun mengalah dan mencoba membuktikan bahwa wanita itu adalah Woo Jin.

Yi Soo datang ke rumah Woo Jin dan meminta tidur bersama dengan wanita itu. Sampai keesokan paginya, Yi Soo pun membuktikan bahwa Woo Jin memang sudah berubah mukanya dari Woo Jin yang ia temui hari sebelumnya. Yi Soo percaya dan tetap menerima Woo Jin. Tanpa diketahui cinta Yi Soo menjadi begitu besar pada woo jin meskipun woo jin memiliki wajah yang berbeda setiap harinya. Yi Soo mencintai Woo Jin berdasarkan hatinya, bukan penampilannya.

Sampai suatu hari, Yi Soo akan menghadiri pesta tapi Woo Jin hari itu sedang berubah menjadi seorang nenek tua. Woo Jin pun berusaha tertidur dan akhirnya ia berubah menjadi seorang pria tampan ini.

Wajah Woo Jin saat pergi ke pesta
sumber foto : google
Semua mata di pesta itu tertuju pada Woo Jin dan mereka iri pada Yi Soo karena memiliki seorang kekasih yang tampan. Mereka menikmati pesta dan malam bersama (The Most romantic part).

sumber foto : DC Lee Jin Wook
Sampai suatu hari Woo Jin meminta Yi Soo untuk mencarinya sementara Yi Soo kebingungan karena dia tidak tau wajah Woo Jin hari itu seperti apa. Yi Soo pun marah. Tapi ternyata kemarahannya tidak lebih besar dari cintanya. Yi Soo pun datang ke rumah Woo Jin dan mereka berpelukan. (The most warm part)

credit : kpopfighting

Wajah Woo Jin saat Ji Soo marah
Dan akhirnya teman teman Yi Soo pun meminta pada Yi Soo untuk membawa Woo Jin karena mereka hanya pernah melihatnya sekali pada malam pesta itu sementara selama ini rumor telah menyebar bahwa Yi Soo berganti ganti pria setiap harinya. Yi Soo tertekan dan bahkan mendatangi psikiater. Ia bingung dan lelah dengan keadaan itu. Ia bingung menghadapi Woo Jin yang tidak punya wajah sama tapi ia sendiri tidak bisa hidup tanpa Woo Jin.

Sementara itu Woo jin yang tidak tau keadaan Yi Soo malah berencana untuk melamarnya. Woo Jin berpikir bahwa itu keputusan terbaik untuknya.

Wajah Woo Jin saat melamar Yi Soo
Yi Soo kaget saat Woo Jin melamarnya. Ia merasa tidak mungkin untuk dapat menikah dengan Woo Jin karena dia tidak bisa memperkenalkan Woo Jin pada keluarganya. Nanti apa kata teman temannya? pa kata keluarganya? Pikiran Yi Soo penuh dengan pertanyaan pertanyaan itu sampai akhirnya Yi Soo jatuh pingsan dan di bawa ke rumah sakit.

Sampai di rumah sakit Woo Jin baru tau bahwa Yi Soo depresi. Di sana ia pun memutuskan untuk pergi dari Yi Soo demi kebaikan Yi Soo. Ia pun mengajak Yi Soo untuk bertemu dan mengatakan salam perpisahan.

Akhirnya mereka berpisah. Sangat berat awalnya bagi Yi Soo dan Woo Jin tapi tidak ada jalan bagi mereka saat ini. Setahun berlalu.. Woo Jin pindah ke Jerman sementara Yi Soo tetap tinggal di Korea. Selama ini mereka tidak pernah saling melupakan. Dan akhirnya, mengikuti kata hatinya, Yi Soo menemui Woo Jin di Jerman. Awalnya Woo Jin tidak mengakui tapi Yi Soo bisa mengenali dengan hatinya bahwa pria yang ada di depannya adalah Woo Jin yang di cintainya.

The Beauty Inside yoo yoen seok
Wajah Woo Jin setelah satu tahu berpisah

"Woo Jin.. Aku sekarang sudah baik baik saja" -yi soo-
"Bukankah kamu sakit?" -woo jin-
"Iya.. Tapi rasa sakit itu terasa lebih menyakitkan saat kamu tidak ada di sampingku" -yi soo-



Akhirnya merekapun memutuskan untuk bersama, tanpa peduli dengan apa yang orang lain katakan. Yang lebih penting adalah hati mereka, kebahagiaan mereka, dan rasa cinta mereka.

credit : yeoniverse
"Tidak masalah bagiku jika penampilanmu berubah. Sekalipun itu berubah setiap harinya, aku tidak apa apa.. Aku akan tetap mencintaimu. Orang yang aku cintai adalah Kim Woo Jin yang ada didalam tubuh ini, bukan penampilannya". -Yi Soo- 

Kalau dulu Woo Jin yang melamar Yi Soo, kali ini Yi Soo yang melamar Woo Jin.

"Woo jin, will you marry me?" sooooo sweeeettt 

KOMENTAR

Aaaaaaaakkkkkkk gila gue suka banget sama film ini. Satu dari beberapa film korea yang menurut gue bagus banget. Secara selama ini gue coba nonton film korea tapi belum ada yang bisa bikin gue meleleh dan susah move on kaya The Beauty Inside ini.

Oke.. Film Korea terkenal dengan adegan adegan ranjang yang Hot. But TRUST ME! adegan bed scene yi soo dan ji woo (lee jin wook) itu sangat indah sekali. Cantik dan justru gak seronok. Gue lihatnya malah jadi ngerasain cinta mereka juga.

And well.. part favorite Woo Jin tentu saja yang gue tulis di atas ini. Part pertama adalah yang paling sweet bareng park seo joon. Duh ini beneran deh.. si woo jin sampe bela belain gak tidur beberapa malam supaya wajahnya gak berubah. DEMI banget supaya dia bisa ngungkapin perasaan cintanya pada Yi Soo.

Setelah itu, bagian paling romatis saat woo jin diperankan oleh lee jin wook. Duh ini totally romantic. Speechless banget deh liat mereka. Sementara saat woo jin diperankan oleh Seo Kang Joon, itu kerasa warm.. hangat banget. Saat Yi Soo akhirnya menemui Woo Jin meskipun dia sedang marah. Yi Soo gak bisa lama lama marah sama Woo Jin karena cintanya besar banget ke Woo Jin. Pokoknya melted banget liat part ini.

Nah kalau pas Lee Dong Wook, udah mulai sedih.. karena mereka harus putus. hiks..

Tapi di akhir film, Yoo Yeon Seon benar benar berhasil membungkus film ini dengan sangat baik. Dia bisa memadukan sweet, romantic, warm, and happy dalam satu waktu. GILA KEREN ABIIISSS!!!!

Han Hyo joo.. BIG APPLAUSE fo her. Aduh keren banget aktingnya. Dan chemistry dia dengan semua aktor itu TOTALLY WOW. Well Done babe :*

Film ini bikin gue geleng geleng kepala saking kerennya. Bener bener gue rekomendasiin buat nonton ini, gak bakal nyesel deh. Gue aja belum bisa Move On sampai sekarang :))

Nah.. part akhir nih yang touching banget. coba liat video ini.

A video posted by Lia Nurmalasari (@starleery) on

Pesan dari film ini udah jelas banget. Bahwa cinta itu punya banyak penampilan. Kecantikan atau ketampanan itu bukan tentang punya wajah yang cantik atau tampan. Tapi tentang punya hati yang cantik, pikiran yang cantik, dan jiwa yang cantik.

Kalau lo pengen tau artinya cinta sejati, Film ini wajib banget jadi salah satu list tontonan :)

MV biar semakin penasaran sama filmnya



Satu lagi. Hehe

 

Wednesday 28 October 2015

Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 5

Sinopsis episode 4 bisa dibaca DISINI


Di rumah Tenten

Taliw sedang menghafal perkalian dan tiba tiba melihat Tenten yang tertidur di Meja belajar. Taliw beberapa kali memanggil nama Tenten tapi Tenten tetap saja tidak bangun. Taliw akhirnya mengambil spidol dan menggambar wajah kucing di meja kaca dimana Tenten tertidur. Setelah itu, Taliw memandangi wajah Tenten dan lalu menciumnya.


Tenten terbangun dan melihat Taliw ada di bawah meja. Kikuk, Tenten berdiri dan langsung menuju tempat tidur. Taliw mengikuti dari belakang.

"Tenten, Apakah kepalamu sakit?" Tanya Taliw

Tenten tidur di atas tempat tidur dan menutupi wajahnya dengan bantal. Taliw terus bertanya apakah Tenten sakit. Tenten tidak menjawab..

"Tenten.. Apakah kamu benar benar sakit? Apakah mengajariku membuat kepalamu sakit?" Tanya Taliw lagi dengan hawatir.

Taliw lalu pergi keluar kamar mengambil obat. Saat Taliw keluar, Tenten mengangkat bantal yang sebelumnya menutupi mukanya sambil melihat sekeliling. Ketika Taliw kembali, Tenten pun buru buru menutup mukanya lagi dengan bantal. (LOL)

Taliw kembali ke kamar dengan membawa obat. Dia bertanya pada Tenten apakah Tenten baik baik saja. Muka Tenten sudah terlihat tidak baik. Bukan karena sakit, tapi karena hatinya bergetar melihat Taliw. Taliw yang tidak mengerti terus saja mendesak Tenten meminum obat. Taliw tiba tiba memagang pipi Tenten dengan kedua tangannya.


"Wah.. kamu sakit. Badanmu panas". Ucap Taliw sambil membandingkan suhu tubuhnya dengan suhu tubuh Tenten.

"Aku tidak apa apa. Sungguh". Jawab Tenten dengan harapan Taliw akan segera menjauh darinya.

Taliw tidak percaya apa yang dikatakan Tenten. Taliw lalu naik ke atas tempat tidur dan lalu berbaring tepat disamping Tenten. Kepala mereka bertemu. Taliw mencoba membandingkan panas tubuhnya dengan panas tubuh Tenten dengan cara menempelkan pipinya pada Tenten. Tenten kaget. Tidak cukup sampai disitu, Taliw lalu menempelkan dahinya di pipi Tenten. LOL







Tenten mendorong Taliw menjauhi badannya. Taliw tidak menyerah. Dia mendekati Tenten lagi dan memaksanya untuk meminum obat. Tenten bertahan dan lalu mendoro Taliw sampai terjatuh dari tempat tidur. Tenten mengikuti Taliw terjatuh diatasnya. Mereka sekarang ada di bawah tempat tidur, saling berhadapan.



"Apa kamu sakit?" Tanya Tenten
"Tidak" Jawab Taliw

Taliw sekarang ada di bawah Tubuh Tenten. Tenten mengatakan pada Taliw bahwa bagaimana bisa dia menghitung suhu tubuh kalau menghitung perkalian saja tidak bisa. Tenten lalu menyebut Taliw ceroboh, bodoh, gila dan semacamnya sampai Taliw bertanya "Apa kamu sudah selesai?"

Tenten menelan ludah dan menjawab sudah. Taliw pun melepaskan diri dari Tenten dengan cara menggeserkan badannya ke atas seperti ulat. LOL

Keesokan paginya

Taliw berjalan ke sekolah dengan kaki pincang. Sepertinya ia terluka karena didorong jatuh Tenten semalam. Saat Taliw berjalan, Tenten tiba tiba datang dan bertanya apakah kakinya masih sakit? Lalu Tenten meminta Taliw untuk naik ke sepedanya.

Taliw lalu berjalan ke sepeda Tenten dan akan berdiri di belakang Tenten seperti biasanya. Tapi lalu Tenten berkata.. Bagaimana kamu bisa berdiri disana kalau kakimu sakit? Tenten pun menarik Taliw ke depan. Dan Taliw duduk di bagian depan sepeda (sweet *.*)

Sampai di Sekolah 

Hari itu Ujian Tengah Semester. Pak guru menjelaskan bahwa nilai UTS sangat berpengaruh dan mereka harus fokus pada bidang Matematika. Beliau juga mengatakan bahwa murid murid dilarang menulis "Joon Joob", "Aku mencintaimu", dan menggambar komik di kertas jawaban karena itu sangat kotor. Lalu beliau meminta semua murid untuk menyerahkan alat contekan. Satu satu murid menyerahkannya ke depan. Hehe

Saat ujian akan dimulai, pak guru membawa tikar. Ternyata itu untuk menutupi Tenten sepaya tidak ada yang bisa mencontek. Katanya lebih baik mencegah daripada mengobati. LOLS


Beberapa menit kemudian Tenten sudah selesai mengerjakan tugasnya sementara murid yang lain baru selesai menulis nama (LOLS again). Pak Guru meminta Tenten keluar dan melipat tikarnya. Good Job. Ucap pak guru.

Selesai UTS, Geng Taliw berkumpul didepan kelas tapi Taliw masih ada di dalam kelas dan belum selesai mengerjakan tugas. Teman teman se gengnya curiga karena Taliw sekarang berubah. Lebih rajin dan fokus belajar. King lalu meminta temannya untuk membantunya membuntuti Taliw saat pulang sekolah.

Taliw lalu berhenti untuk naik becak. Teman teman Taliw pun memasang strategi agar tetap bisa mengikuti Taliw. Yuye bilang inilah sulitnya cinta satu sisi. Tapi King lalu menjawab "Ini bukan cinta satu sisi. Tapi aku hanya ingin lebih dari sekedar teman". LOLOLOL

Taliw naik bemo dan teman temannya mengikuti dari belakang. Taliw masuk ke rumah Tenten sementara Teman temannya berhenti di pintu pagar. Saat menunggu, tiba tiba Tenten datang. Geng pun menginterogasi Tenten dan bertanya apakah ini rumah Tenten. Tenten diam tidak menjawab.

Di waktu bersamaan, ada mobil yang akan masuk ke rumah Tenten dan ternyata Papa Han ada di dalamnya. Papa Han menyapa Geng dan akhirnya rahasia tentang Taliw yang tinggal di rumah Tenten, terbongkar.

Geng duduk sambil masih terkejut mengetahui kenyataan kalau Taliw tinggal di rumah Tenten. Mereka juga terpesona pada rumah Tenten yang besar dan mewah. Papa Han dan Papa Bomb sedang sibuk menyiapkan makan.

Tenten datang membawa semangkuk makanan. King menghadangnya dan mengatakan bahwa Taliw tidak akan tinggal selamanya dengan Tenten karena King akan mencarikan tempat baru untuk Taliw. King tidak tahan membayangkan Taliw di siksa oleh Tenten.

Tenten lalu menjawab bahwa Taliw kemungkinan akan tinggal selamanya dengan dirinya karena orang tua mereka bersahabat baik. Tenten meninggalkan King dalam bengong. Taliw lalu datang sambil berlari lari kecil. Tenten menghampiri Taliw dan menyuapinya makanan. Dia melakukan itu agar King cemburu.


Teman Geng Taliw berkata pada King bahwa dia saat ini ada dalam posisi kacau. Lawannya seorang yang tampan dan kaya. Tidak ada harapan lagi untuk King. Tapi King menjawab bahwa dia tidak akan menyerah. Dan dia pergi meninggalkan rumah Tenten dengan sedih. (Lagu khusus King di putar dan king flashback dengan taliw juga diputar. sedih)

Keesokan harinya, siswa HARO masih mengerjakan UTS. Dan seperti biasa Tenten selesai paling awal. King yang awalnya sudah berjanji pada teman se geng akan berbagi jawaban, ternyata mengerjakan soal sendirian. Saat ditanya kenapa dia tidak menepati janji seperti yang mereka buat sebelumnya, King menjawab bahwa dia ingin berubah dan serius belajar. Dia ingin menjadi lebih baik dari sekarang supaya perbedaan dirinya dengan Tenten tidak begitu jauh.

Sepulang sekolah, Tenten bertemu dengan Namklang yang ternyata sudah menunggunya di pintu pagar sekolah. Namklang mengajak Tenten untuk makan siang bersama. Sementara itu Namklang dan King sedang mengobrol berdua di halaman sekolah. Taliw pun melihat Tenten yang sedang berbicara dengan Namklang.

Namklang bertanya apakah Tenten bersedia makan dengannya ataukah dia harus mengantarkan Taliw pulang ke rumah. Tenten memilih untuk makan bersama Namklang. Taliw yang melihat mereka pergi bersama pun merasa gelisah. King akhirnya menawarkan Taliw untuk pulang bersama. Ia mengantar Taliw memakai sepedanya. Awalnya Taliw menolak karena takut King akan lelah. Tapi King bilang gak masalah buat dia meskipun jauh dan lelah.

Mereka akhirnya pulang bersama. Diperjalanan, King berhenti sebentar lalu bertanya pada Taliw apakah Taliw benar benar menyukai Tenten. Taliw menjawab iya dan meminta King untuk merahasiakannya dari orang lain. Setelah sampai di rumah Tenten, Taliw pamit masuk. Tapi King memberhentikan taliw tiba tiba.

"Taliw, Jangan menyerah pada perempuan itu. Dan aku pun tidak akan menyerah pada lelaki itu"

Taliw kebingungan mendengat perkataan King. Lalu King turun dari sepeda dan menjelaskan pada Taliw.

Teeraphat (Nama asli Taliw), Aku suka kamu. Dan aku tidak akan menyerah pada laki laki itu (Tenten). Tidak peduli seberapa beratnya ujian kali ini, seberapa jauh rumahmu, atau seberapa lelahnya aku, aku ingin memintamu untuk tidak terlalu menyukainya. Tolong, sisakan sedikit ruang untukku juga. 

King menyatakan perasaannya pada Taliw.

Taliw masih terkejut mendengar pengakuan King. Ia berdiri tertegun. Taliw masih memikirkan perkataan King sampai malam harinya. Sementara King merasa lega karena sudah berbicara pada Taliw meskipun dia khawatir dengan keadaan mereka ke depannya.

Keesokan paginya ada pengumuman nilai UTS di sekolah. Taliw mencari cari namanya dan ternyata dia lulus. Tenten melihat Taliw dari belakang. Taliw sangat bahagia dan bilang terimakasih pada Tenten. Tenten terlihat cool di depan Taliw tapi saat ia berbalik, ia tersenyum.


- Selesai -

KOMENTAR

Mohon maap eps 5 ini tidak dapat posting dengan video yaa karena flifagram tiba tiba aja bermasalah dan susah banget buat edit video -.-

Mudah mudahan masih tetap enjoy bacanya yah :-)

Monday 26 October 2015

Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 4

Sinopsis Episode 3 bisa dibaca DISINI


Tenten dipanggil oleh ibu gurunya. Ibu guru mengamati soal kompetisi dan dia merasa bingung saat melihat pertanyaan yang salah, sebenarnya lebih mudah dibandingkan pertanyaan sebelumnya. Sebelum bu guru bertanya lebih lanjut, Guru wali kelas Tenten langsung menghadang dan mengalihkan perhatian Ibu Guru dengan cara memujinya karena sudah membuat sekolahnya yang biasanya tidak mendapat Juara, kali ini menjadi juara.

Bapak Wali Kelas membawa Tenten kembali ke kelas. Di sana, Teman sekelas Tenten sudah menyiapkan penyambutan untuk memberikan selamat pada Tenten.




Taliw masih terlihat bersedih.. Pikirannya terus terbang memikirkan Tenten yang mengalah demi gadis yang dicintainya.

Pak Guru meminta Tenten untuk menyampaikan sepatah dua patah kata Tapi Tenten menolak. Dia bilang apa yang sudah dilakukannya bukanlah apa apa. Lalu teman sekelasnya menimpali dengan mengatakan bahwa Tenten sudah berjasa untuk mereka karena biasanya mereka tidak pernah menjadi juara.

"Kalau begitu, aku meminta maap karena sudah menjadi juara kedua" ucap Tenten

Setelah Tenten mengatakan itu, teman temannya lalu menari lagi. Muahahaha asli lucu!

Taliw berjalan sendiri menuju ke rumah.Tiba tiba King memanggilnya dari belakang. King meminta Taliw untuk pulang bersamanya tapi Taliw menolak. King terus memaksa sambil menanyakan dimana Taliw tinggal sekarang. Karena Taliw sudah berjanji pada Tenten untuk tidak memberitahukan siapapun, makanya Taliw pura pura sakit kepala dan tergesa gesa meninggalkan King. Taliw meminta King untuk tidak mengikutinya.




Di Rumah Tenten

Tenten dan Turbo sedang menonton TV saat Taliw sampai di rumah. Papa Han bertanya kenapa Taliw pulang terlambat dan Mama Keaw juga bertanya kenapa Taliw tidak pulang bersama dengan Tenten.

"Taliw, apa kamu tau alasan kenapa kali ini Tenten mau ikut bertanding?" Tanya Mama Keaw pada Taliw

Taliw menjawab dalam hati kalau kemungkinan besar alasan Tenten mau ikut bertanding adalah karena ada wanita yang di cintainya. Karena itulah Tenten bersedia mengalah dan hanya menjadi pemenang kedua.

Taliw hanya diam saat mendengar pertanyaan Mama Keaw. Melihat Taliw yang kebingungan, Mama Keaw akhirnya meminta Taliw untuk tidak memikirkannya dan menyuruhnya membawa makanan ke meja makan.

Setelah Taliw dan Mama Keaw meninggalkan dapur, Papa Han dan Papa Bomb mengobrol dan membahas tentang Taliw dan Mama Keaw. Mereka berdua bilang kalau Taliw dan Mama Kaew terlihat bagus bersama. Papa Han lalu terlihat bersedih mengingat Taliw.. Dia bilang, Taliw tidak bodoh..

Menjelang malam, Taliw memandang kaca di dalam kamarnya. Ia memperhatikan dadanya dan lalu mengambil bra pemberian tetangga yang sebelumnya sudah ia terima. Ia lalu memakai bra itu dan mencobanya sambil melihat dirinya sendiri di kaca. Ia berusaha untuk dapat terlihat seksi.






Pada akhirnya Taliw menyerah dan bilang ke dirinya sendiri bahwa ia tidak mungkin bisa menyaingi perempuan yang disukai Tenten. Tapi lalu Taliw berubah pikiran.

"Tidak. Aku tidak akan menyerah. Aku akan membuatnya berpaling padaku. Lihat saja!" ucap Taliw dalam hati.

Taliw mengatakan itu sambil memasangkan ikat kepala di kepalanya dan melihat angka angka hitungan matematika di depannya. Ia bersiap untuk belajar. Namun baru beberapa saat, Taliw sudah merasa lelah dan akhirnya tertidur. LOL

Keeseokan paginya, Mama Keaw mengetuk pintu kamar Taliw dan melihat Taliw masih tertidur di meja belajarnya. Mama Keaw membangunkan Taliw dengan sangat lembut.

"Anakku yang cantik, bangun sayang.." ucap Mama Keaw sambil mengelus elus rambut Taliw.

Taliw terbangun. Mama Keaw lalu menyuruh Taliw mandi karena hari itu Mama akan mengajak Taliw shoping . Yeeaaayyyy Taliw girang. Ia lalu memeluk mama keaw dan bergegas mandi.

Taliw dan Mama Keaw pergi ke mall untuk shoping. Mama Keaw membelikan Taliw banyak sekali baju dan sepatu. Saat mereka beristirahat di sebuah food court, Taliw melihat selebaran tentang kursus yang bisa membantu mengerti matematika. Saat Mama ingin membelikan baju lainnya, Taliw meminta mama untuk mengganti baju menjadi kursus. Taliw ingin mengikuti kursus itu supaya ia juga bisa pintar matematika.

mama Keaw menyetujui namun dia meminta Taliw untuk tetap membeli baju baju yang dipilihkannya. Untuk masalah guru les, Mama Keaw sudah punya seseorang yang dijamin 100% akan bisa membantu Taliw menjadi lebih pintar.

Sampai di rumah, Mama Keaw meminta Tenten untuk menjadi guru lesnya Taliw. Mama Keaw meminta Tenten mengajari Taliw matematika selama satu jam dalam satu hari kecuali hari minggu. Tenten menolak. Dia bersikeras bahwa dia tidak ingin menjadi guru les Taliw. Tenten dan Mama Keaw bertengkar dengan Taliw berada di tengah sebagai penonton sampai akhirnya Tenten mengalah dan bersedia mengajari Taliw Matematika.

Mama Kaew berhasil membujuk Tenten karena dia mengancam Tenten untuk membawa Taliw makan malam sebagai pengganti dia tidak mau mengajari matematika. Tenten memilih menjadi guru les Taliw dibanding harus mengajaknya makan malam.



Mama Kaew bertanya kapan Tenten akan memulai lesnya. Dan Mama Kaew memutuskan sendiri bahwa hari ini mereka harus memulainya.

Malam harinya, Mama Kaew membantu Taliw mempersiapkan diri saat akan belajar bersama Tenten. Mama Kaew membantu mencatok rambut Taliw

"Sebenarnya aku tidak mau mengganggu Tenten. Dia mungkin tidak ingin bersamaku, apalagi kalau dia harus membantuku belajar".  Ucap Taliw cemas.

"Tenang saja.. Tenten menyukaimu. Percaya padaku". Mama Kaew menimpali

Taliw meminta mama Kaew untuk tidak mengatakan hal itu hanya untuk membuatnya nyaman.

melihat kecemasan Taliw, mama Kaew memutuskan untuk menceritakan sebuah rahasia pada Taliw. Mama Kaew lalu bercerita tentang bagaimana keluarga Taliw dan Keluarga Tenten bisa bersahabat.

Flashback.. 

Mama Kaew dan Mama Nuan (Ibunya Taliw) dulu bersahabat dekat. Mereka bersahabat karena menikah dengan sepasang sahabat, Papa Tan dan Papa Bomb. Saat itu, papa Bomb bekerja sebagai pelukis dan mereka belum memiliki banyak uang sehingga mereka ikut tinggal bersama orang tuanya Taliw (Papa Han dan mama Nuan). Papa Han membayar semua biaya bulanan seperti air, listrik, dan biaya sewa rumah. Selain itu, papa han juga memasak untuk semua yang tinggal disana setiap harinya. Meskipun begitu, Papa Han tidak pernah mengeluh. Dia sangat senang melakukan itu karena dia memang ingin tinggal bersama temannya, papa Bomb.

Mama Kaew dan mama Nuan hamil dalam waktu bersamaan. Mama Kaew bercerita kalau saat itu, Mama Kaew sangat gendut sementara mama Nuan sangat kurus dan sering sakit. Mama Kaew mengantarkan Mama Nuan ke rumah sakit saat hendak melahirkan. Karena terlalu excited, Mama Kaew ikut mules dan mereka malah melahirkan dalam waktu bersamaan. Tenten lahir di waktu malam dan Taliw lahir di waktu pagi nya. Nama lengkap Taliw adalah Teerapat dan nama lengkap Tenten adalah Tatrapee. 

Mama Kaew melanjutkan ceritanya.. Saat itu Papa Bomb mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar dan mengajak Papa Tan untuk bekerja bersamanya tapi Papa Tan menolak karena ingin merawat Mama Nuan.

Setelah Mama Nuan meninggal, Papa Tan sangat menderita dan akhirnya Mama Kaew merawat Taliw bersama dengan Tenten. Taliw dan Tenten bisa berbicara, bisa duduk, dan bisa berjalan dalam waktu bersamaan. Karena Mama Kaew menginginkan anak perempuan, Jadi ia mendandani Tenten memakai baju perempuan juga. Baju yang sama dengan Taliw layaknya anak kembar.

Mama Kaew juga bercerita kalau Taliw tidak mau makan, Tenten juga ikut tidak mau makan. Tapi saat itu Taliw mengira bahwa Tenten adalah perempuan.

Suatu hari..

"Mam, kapan aku berhenti memakai rok?" tanya Tenten Kecil
"taliw tidak boleh menyukai wanita.. Taliw harus menyukai pria seperti aku. Dia harus tau kalau aku adalah seorang pria". Lanjut Tenten kecil

"Kenapa?" tanya mama kaew

"Karena aku mencintainya. Aku ingin menikah dengannya". Ucap Tenten kecil

Suatu hari, Taliw mengetaui bahwa Tenten adalah seorang laki laki dan Taliw marah sekali. Taliw tidak ingin bermain lagi dengan Tenten. Karena kecewa, Tenten mendorong Taliw hingga terjatuh dan kepalanya terbentur tiang keras. Taliw lalu pingsan dan saat ia bangun, ia menjadi sedikit bodoh :D

Saat mendengar cerita itu dari mama Keaw, bukannya sedih tapi Taliw malah terlihat senang. Ia bilang, ia bahagia karena ternyata kebodohannya tidak berasal sejak lahir. Jadi ia masih punya kesempatan untuk menjadi pintar.

Setelah Mama Kaew selesai bercerita, Mama Kaew membawa album foto dan memperlihatkannya pada Taliw. Disana ada foto Tenten yang memakai baju perempuan. Taliw lalu meminta ijin untuk mengambil salah satu foto Tenten dan menyimpannya. Mama Kaew mengijinkannya tapi Taliw harus merahasiakannya dari Tenten karena Tenten tidak tau kalau foto itu masih ada.

Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 4


Mama Kaew lalu memanggil Tenten untuk segera datang ke kamar Taliw dan mengajari Taliw matematika. Saat Tenten masuk, Taliw sudah menunggunya. Duduk membelakangii pintu. Tenten sedikit terkejut melihat Taliw. Dia terpesona..



Mereka lalu mulai belajar. Tapi selama proses belajar itu, Taliw terus teringat pada foto Tenten kecil yang sebelumnya ia lihat.

Taliw sangat susah mengerti. Ia selalu salah menjawab pertanyaan Tenten sampai akhirnya Tenten menyuruhnya menghafalkan perkalian dasar terlebih dulu. Beberapa kali pertemuan hanya diisi dengan hafalan perkalian dasar.

Taliw terus belajar perkalian dan tenten mendengarkan sampai akhirnya Tenten tertidur. Saat itu, Taliw melihat Tenten yang tertidur. Ia masuk ke kolong meja lalu menggambar kucing di muka Tenten dan lalu menciumnya.

kiss me thailand eps 4 ending


- SELESAI -

KOMENTAR : 

Sebelumnya gue mau minta maap dulu karena sedikit telat update sinopsis eps 4. Maklum.. Kehidupan di dunia nyata sedang banyak menyita waktu :)

Adegan pertama yang bikin gue senyum senyum sendiri adalah saat mereka menari di kelas untuk memberikan selamat pada Tenten. Sumpah itu mereka total banget narinya. hahahaha plus ekpresi Taliw yang lost gitu.. entah pikiran dia lagi dimana pokoknya lost nya dapet banget. sukaa ^^

Secara garis besar gue suka episode ini. Banyak flashback yang menjelaskan rahasia rahasia yang sebelumnya cuma bisa kita tebak tebak aja. Dari mulai Tenten yang ternyata gak bodoh dari lahir, terus mereka yang lahir bareng, orang tua Tenten dan Taliw yang dulu tinggal bareng, Sampai tenten yang ternyata udah punya niat nikahin Taliw dari kecil. LOL

Pokoknya episode 4 ini informasinya kumplit banget. Gue juga tambah suka sama Mama Kaew. Lovely banget orangnya.. Dia juga sayang banget sama Taliw bahkan kalo sekali lihat, melebihi sayangnya ke Tenten soalnya Mama Kaew selalu membela Taliw hehehe

Bagian Favorit gue di sepuluh menit terakhir. Di situ, mulut gue gak bisa mingkem dan pipi gue tetiba agak memerah. Lucu aja liat tenten dan Taliw berdua di kamar belajar bareng.

Pokoknya, Gak sabar buat nonton episode selanjutnya :)





Sunday 18 October 2015

Sinopsis Kiss Me Thailand Episode 3

Sinopsis Episode 2 bisa dibaca DISINI 


Rumah Tenten
"Miaw.. Miaw.. Ohh.. kita tinggal di rumah yang sama" Taliw berbicara pada kucing yang ditemuinya.
"Kamu Bicara pada kucing lagi" Tiba tiba Tenten datang dari belakang menghampiri Taliw.

Taliw menjawab Iya lalu dia memalingkan mukanya pada Tenten. Seketika ia kaget tapi lalu ia tersenyum.

"Bagaimana kamu bisa menemukan aku disini. Bibi Dao pintar sekali memberikan petunjuk arah hingga kamu bisa sampai disini" ucap Taliw

Mamanya Tenten, Mama Keaw lalu datang menghampiri Taliw. Ia senang melihat Taliw yang sudah tumbuh dewasa dan cantik. Tenten akan pergi meninggalkan mereka berdua tapi lalu mama keaw menahannya dan memintanya untuk memanggil papanya serta papanya Taliw, Tan Han untuk datang ke meja makan dan makan malam bersama.

Saat Mama Keaw menyebut nama Papa Han, barulah Taliw mengerti bahwa Tenten adalah anak dari Bomb dan tinggal di rumah itu juga.


Mereka semua berkumpul di Meja makan. Ayah Tenten memperkenalkan satu satu anggota keluarganya kepada Taliw, kecuali Turbo, adik Tenten yang saat itu belum sampai dirumah. Papa Tenten bilang kalau Taliw bisa menganggap mereka sebagai satu sekluarga sekarang. Lalu Mama Tenten menimpali dengan mengatakan..

"Atau calon menantu?" (hahahaha gue suka mama tenten. piss mam)

Tenten mendelik pada mama tapi mama terus menggodanya.

Selesai makan malam. Mama Tenten membawa Taliw ke kamar Tenten. Taliw akan tinggal di kamar Tenten. Saat membuka pintu kamar, Taliw terlihat terkejut karena warna kamar Tenten berwarna Pink.

"Apa Tenten menyukai warna Pink?" Tanya Taliw
"Tidak.. Mama yang suka" Jawab Mama Tenten

Mama Tenten lalu bilang kalau dia bahagia sekali Taliw bisa tinggal bersamanya. Ia lalu mengecek koper Taliw dan menemukan ada Bra berukuran besar disana. Mama TenTen terkejut lalu bilang..

"Ini Topi kembar atau bra? Ukurannya besar sekali seperti tembok" 

Mama Tenten lalu mengatakan bahwa akhir minggu ini ia akan mengajak Taliw berbelanja semua keperluannya. Mama lalu memeluk dan mencium Taliw. Setelah itu mama meminta Taliw untuk segera tidur supaya besok pagi fresh lalu mama meninggalkan kamar.

Setelah mama keluar, Tali langsung mengunci pintu kamar dan lompat ke atas tempat tidur. Ia bahagia sekali bisa tidur di tempat tidur Tenten dan membayangkan bagaimana nanti kalau dia tidur bersama dengan Tenten.

kiss me thailand episode 3

Keesokan paginya

Taliw keluar dari kamarnya lengkap dengan seragam sekolahnya. Saat menuju ruang makan, tanpa sengaja ia mendengatr Turbo yang sedang berbicara dengan mamanya.

"Ma, Kenapa mama membawa orang lain untuk tinggal di rumah ini tanpa memberitahuku terlebih dulu? Kenapa Tenten harus menderita tidur bersempit sempitan denganku? Apakah mereka tahu kalau mereka sudah menyusahkan kita?" Ucap Turbo pada mama

Mama mengatakan kalau Turbo terlalu banyak mengeluh dan memintanya untuk memakan sarapannya. Mama lalu pergi menuju dapur dan berpapasan dengan Taliw. Mama meminta Taliw untuk sarapan. 

Taliw menuju meja makan. Disana sudah ada Turbo yang sedang memakan sarapanannya. 

Taliw menyapa Turbo tapi Turbo mengabaikannya. Saat Taliw akan duduk di meja makan, Turbo berteriak lalu pergi ke sekolah. 

Saat Mama tahu Turbo sudah pergi, mama mengatakan pada Taliw kalau Turbo memang seperti itu. Dia tidak tertarik pada hal lain kecuali buku. Kalau buku bisa dimakan, mungkin Turbo hanya akan memakan bukunya. 

Tenten lalu datang. Taliw berusaha menyapanya tapi Tenten tetap memasang wajah cool. Tenten melihat jam tangannya lalu hanya mengambil roti untuk sarapan lalu dia pergi. Mama menyetopnya dan mengatakan kenapa dia tidak sarapan dulu. Tenten berkata kalau sudah siang dan ia akan terlambat kalau sarapan terlebih dulu. 

Mama meminta Tenten untuk berangkat bersama Taliw tapi Tenten menolaknya. Taliw bilang bahwa ia bisa berangkat sendiri tapi Mama tidak mengijinkannya. Mama memasang muka marah pada Tenten sehingga Tenten mengalah dan mau berangkat bersama Taliw. Sebelum berangkat, Tenten mamakan sup dulu sesuai permintaan mama. Karena mama meminta Tenten untuk memakan supnya dengan penuh kegembiraan, akhirnya Tenten memakannya dengan cara menggoyangkan badanyya. (dan sumpah ini adegan kocak banget, plus mike terlihat ganteng banget) 

Akhirnya Tenten tersenyum
Setelah selesai sarapan, Tenten dan Taliw berangkat ke sekolah. Saat Taliw bertanya dimanakah dia harus duduk, Tenten berkata di bagian depan sepeda. Tapi lalu Tenten meminta Taliw berdiri di belakangnya. Taliw ragu saat hendak menyimpan tangannya di bahu Tenten tapi tenten lalu mengancam akan meninggalkan Taliw kalau dia tidak juga naik.
Taliw akhirnya naik dan mereka berangkat ke sekolah. Tapi saat sebentar lagi sampai di sekolah, Tenten berhenti dan meminta Taliw untuk turun. Tenten berkata bahwa ia tidak mau ada orang lain tau kalau mereka tinggal bersama. Taliw mengangguk mengerti. 


Setibanya di sekolah, King langsung menghujani Taliw dengan pertanyaan. Diamana dia tinggal dan kenapa tidak memberitahunya saat pindah. Teman teman satu geng nyapun bertanya hal yang sama pada Taliw tapi Taliw tetap berusaha menghindar karena Tenten sudah meminta padanya untuk berbicara mengenai itu pada orang lain. 

Di tempat lain, ibu guru menghampiri Tenten dan memintanya untuk mengikuti lomba matematika. Awalnya Tenten menolak tapi ibu guru mencoba membuatnya mengikuti perlombaan itu. Saat dikelas pak guru mengumumkan tentang Tenten yang akan mengikuti lomba, Taliw langsung berbisik bahwa dia akan menyemangati Tenten selama perlombaan. 

Sesampainya di rumah, Turbo bertanya pada tenten apakah Tenten akan mengikuti perlombaan itu. Tenten mengangguk. Turbo lalu membicarakan mengenai Namklang, perempuan cantik yang pintar dan berusaha menjodohkan Namklang dengan Tenten. Tapi Tenten terlihat tidak tertarik sampai akhirnya Turbo bertanya apakah sudah ada wanita yang tenten suka. Tenten pun hanya tersenyum (disini udah langsung ketebak kalo tenten udah suka sama taliw)

Keesokan paginya, adegan yang sama dengan pagi sebelumnya. Taliw menuju ruang makan dimana disana sudah ada Turbo. Turbo bertanya apakah Taliw akan menyemangati Tenten di perlombaan hari ini. Turbo juga mengatakan bahwa Tenten akan melawan seseorang dari sekolahnya yang bernama Namklang. Turbo mengatakan bahwa sebenarnya Tenten sangat menyukai Namklang. Namklang adalah seorang perempuan cantik, tinggi, langsing, dan pintar. Turbo terus memuji Namklang untuk membuat Taliw cemburu. 

Setelah Turbo pergi, papa Taliw datang dan bertanya kenapa Taliw bermuka masam. Apa yang sedang Taliw makan? Lalu taliw berangkat ke sekolah. Di luar rumah, Tenten sudah menunggu Taliw dan memintanya segera naik ke sepeda. Tapi sebelum Taliw Naik ke sepeda, Taliw berusaha meyakinkan Tenten bahwa ia akan menyemangati Tenten hari ini. Di perjalanan, ada sebuah motor yang mendekat. Pengguna motor itu memakai helm tertutup jadi tidak tau siapa di dalamnya. 


Sesampainya di tempat perlombaan, Tenten tidak sengaja mendengar pembicaraan seseorang yang sedang mengobrol dengan gurunya. Guru itu menyemangati siswa itu untuk dapat menang di kompetisi tahun ini. 

Saat masuk ruang lomba, Taliw dan teman sekelasnya menyemangati Tenten dengan cara menari dan menyanyi, persis cheer leader. Tenten tidak nyaman dengan semua itu tapi dia tidak protes. Panitia lomba meminta Taliw dan teman temannya untuk mengecilkan suaranya agar tidak mengganggu konsentrasi peserta. 

Tenten mengikuti perlombaan dengan sangat baik. Ia menjawab setiap pertanyaan dengan cepat. Tapi saat menjawab pertanyaan terakhir, ia sengaja menjawab dengan salah supaya salah satu peserta yang sebelumnya ia dengar mengobrol dengan guru, menang. 

Saat pengumuman pemenang, sekolah lain itu memang menjadi juara pertama dan Tenten (Haro International School) menjadi juara kedua,. Tapi Taliw terlihat bersedih karena mengira Tenten sengaja mengalah karena dia menyukai gadis dari sekolah lain itu. 

Setelah perlombaan selesai, Tenten berjalan keluar gedung. Di sana, Namklang, gadis dari sekolah yang sama dengan Turbo telah menunggunya. Tenten menghampiri Namklang. Namklang mengucapkan terimakasih pada Tenten karena sudah mengalah. Saat mereka mengobrol, Taliw melihat dari atas tangga. Taliw mengira bahwa mereka sedang membicarakan perasaan cinta mereka padahal yang sebenarnya adalah tidak. 


Namklang memperkenalkan diri pada Tenten, dan bertanya siapa gadis yang bersamanya di sepeda tadi. Tenten menjawab bahwa gadis itu bernama Taliw dan mereka tinggal di dalam satu rumah. 

Taliw terus salah paham dan bersedih. Ia naik kembali ke atas dan meninggalkan Tenten dan Namklang berdua.

-selesai-

KOMENTAR

Yeyeye eps 3 lucu! apalagi di awal awal episode. Gue suka banget sama Mama Kaew. Memang sih.. semua mama di semua series ini baik dan menyenangkan. Tidak terkecuali yang versi Tahiland ini juga nyenengin abis. FIX Tenten udah jatuh cinta sama Taliw dari eps pertama. Di eps ini jelas banget kalau Tenten memang udah suka sama Taliw. Meskipun waktu mama bilang "Calon menantu", Tenten masih pura pura menolaknya. 

Sebelumnya gue pernah baca kalau Namklang itu mantan pacarnya Tenten sewaktu di Jepang. Tapi ternyata kalau di lihat di episode 3 ini, Namklang dan Tenten baru saja berkenalan. Dan di perkenalan pertama Tenten udah bikin Garis pembatas yang lebar banget ke Namklang dengan bilang kalau cewek yang tadi pagi bareng dia itu bernama Taliw dan mereka tinggal satu rumah. 

Nah.. udah jelas banget lah kalau Tenten usaha buat jaga jarak sama cewek lain. Tinggal nunggu gimana Taliw bisa sadar kalau dia lagi salah paham :D 

aniwei ini gue upload beberapa adegan yang gue pikir lucu banget di episode ini.