Namaku No Eul, aku bekerja sebagai produser sebuah acara dokumenter. Orang lain mungkin melihatku sebagai pribadi yang ceria dan tanpa masalah. Iya.. aku selalu berusaha terlihat ceria dan bahagia. Tapi seandainya kalian tahu, hidupku penuh dengan hal berbau masalah.
Semua itu berawal sejak ayah, menjadi korban tabrak lari dan meninggal dunia. Saat itu aku masih SMA. Hidupku hancur berantakan. Masalah demi masalah rasanya gak pernah bosan datang. Setelah ayah meninggal, aku hidup berdua berpindah pindah tempat bersama seorang adik laki laki, No Jik. Aku terbelit hutang dengan rentenir.. Itu sebabnya sekeras apapun bekerja, aku tidak pernah bisa punya apa apa.. Hidupku hanya untuk No Jik, dan untuk bayar hutang.
Tapi aku berusaha untuk tidak mengeluh, aku tahu ini takdir yang harus aku jalani.
Kehadiran No Jik jadi semangat tersendiri buatku. Karena dia, aku bisa bertahan menghadapi semua kesulitan yang datang.
Sebelum Ayah meninggal, aku memang benar benar menjadi anak yang ceria, luar dalam. Hobiku membawa makanan dari gerobak jualan ayah dan ku bagi bagikan pada teman teman. Kadang ayah memarahiku, tapi hanya sebentar. Setelah itu kami bisa bercanda dan berpelukan.
Saat SMA, aku menyukai seorang pria dari Sekolah khusus pria di sebrang sekolahku. Namanya Shin Joon Young. Tapi aku tak pernah bisa mengungkapkan perasaanku. Dia sudah menjadi pacar teman baikku.
Shin Joon Young cukup populer di sekolahku. Wajahnya memang tampan, setampan artis artis yang sering kulihat di televisi. Badannya tinggi tegak, hidungnya mancung, kulitnya putih dan bersih. Sempat berpikir untuk menyatakan perasaanku, tapi kuurungkan.. Aku lebih menyayangi teman baikku.
Sampai suatu hari, Shin Joon Young tiba tiba muncul di sekolahku, memberiku boneka dan mengumumkan pada semua orang bahwa aku adalah pacarnya.
Kaget, tapi aku tidak bisa berbuat apa apa selain mengikuti permainannya. Akupun harus siap kehilangan teman baikku, dan mulai menjadi pacar pura pura nya Joon Young. Setiap ada wanita lain yang mendekati, aku akan jadi orang pertama yang menyuruh mereka menjauhi Joon Young dan mengklaim Joon Young adalah milikku.
Meski kadang menyebalkan, tapi aku menikmati setiap kebersamaan dengan Joon Young. Hatiku memang sudah jatuh cinta padanya sejak lama, meski aku yakin dia hanya ingin bermain main denganku. Bagaimana mungkin seorang Joon Young menyukaiku? itu tidak masuk akal.
Cerita indah SMA itu nyatanya hanya berlangsung sebentar, sampai akhirnya ayah meninggalkan aku dan No Jik. Aku berusaha mencari pelaku tabrak lari yang menyebabkan ayah meninggal, tapi usahaku tidak berhasil. Akhirnya aku putuskan untuk pergi.. meninggalkan sekolahku, dan meninggalkan Joon Young..
Aku menjalani hidupku dengan berat. Aku bekerja siang dan malam untuk makan dan membayar biaya sekolah No Jik. Meski sudah berpisah, aku masih mencari tau kabar Joon Young. Sekarang dia sudah menjadi serang artis terkenal, punya banyak fans dan kaya raya. Aku bahagia meski hanya bisa melihatnya dari jauh. Aku pun sama sekali tak berharap bisa bertemu lagi dengannya.
Sampai suatu hari, Tuhan mempertemukan aku dengannya..
Aku sama sekali tidak bermimpi untuk dapat dekat lagi dengannya. Tapi takdir tuhan selalu tidak bisa kutolak. Berbagai hal selalu membawaku mendekat pada Joon Young.. sampai akhirnya akupun menjadi produser untuk acara dokumenternya.
Suatu hari saat proses syuting, aku bertanya pada Joon Young, Apa hal pertama yang ingin segera dia lakukan?
"Aku ingin berkencan denganmu.. tidak perlu lama, hanya untuk 3 bulan saja"
Jawabannya benar benar membuatku terkejut..
"Dia pasti ingin mempermankanku lagi, seperti dia mempermainku sewaktu di SMA dulu", pikirku. Karenanya aku tidak pernah menganggap serius perkataannya.. Bahkan aku akan marah saat dia mengatakan itu.
Tapi ternyata Joon Young serius dengan perkataanya. Dia selalu membuatku kesal untuk mendapatkan perhatianku. Dia selalu melindungiku. Dia selalu berusaha untuk dekat denganku. Dan akhirnya aku pun luluh.. Aku mencoba percaya padanya, dan membuka hatiku.
***
Setelah bertahun tahun lamanya, keinginanku untuk menemukan pelaku tabrak lari ayah masih ada. Dia yang menyebabkan hidupku menderita, dan aku ingin dia menerima hukuman setimpal atas apa yang dia lakukan padaku dan keluargaku. Jadi meski aku mulai bahagia dengan Joon Young, hati kecilku masih belum bisa memaapkan masa laluku.
Aku dan Joon Young saling mencintai, dan kami sangat bahagia. Aku bahkan berpikir untuk melupakan dendamku dan hidup damai bersama Joon Young. Joon Young lalu mengajakku untuk berlibur.. dia menyiapkan segala kebutuhanku, dan aku tinggal pergi saja sambil menggenggam erat tangannya. Aku sudah membayangkan akan sebahagia apa kami nanti.. Tapi ternyata Tuhan tidak mengijinkan kami bahagia terlalu lama.
Saat kami akan berangkat, ada polisi yang menghampiri dan menangkapku dengan tuduhan percobaan pembunuhan.. aku memang sempat berpikir untuk menabrak orang yang kuketahui telah membantu memutar balikkan fakta kasus kematian ayah.. aku memang sangat membencinya, dan sangat ingin membunuhnya.
Saat aku ditangkap, aku mencari Joon Young.. tapi dia tidak ada. Aku menunggunya di kantor polisi, tapi sampai 3 hari aku disana, dia tetap tidak datang. Aku masih berusaha untuk percaya.. Aku tetap menunggunya. Tapi sampai hari aku di bebaskan, dia tetap tidak datang juga. Apa yang terjadi sebenarnya??
Kami sedang sangat bahagia sesaat sebelum berpisah. Dia masih sangat terliat mencintaiku saat itu. Tapi kenapa dia tidak mencariku saat aku ada di penjara? Apa yang terjadi?
Aku terus mencoba menghubunginya.. tapi dia tidak menjawab pesan pesan yang kukirim, juga tidak mengangkat setiap teleponku.
Aku bingung, kecewa.. tapi aku masih ingin tau apa alasan dia meninggalkanku?
aku menjalani masa paling menyakitkan saat Joon Young meninggalkanku.. saat dia terus mendorongku menjauh dari kehidupannya. Hati kecilku masih yakin bahwa dia masih mencintaiku, dan aku akan tetap bertahan disampingnya sekeras apapun dia mendorongku menjauh. Sampai pada suatu titik, aku akhirnya menyerah dan memutuskan untuk pergi..
Namun saat aku mengambil keputusan itu, aku menemukan fakta bahwa Joon young sakit parah. Dia mengidap kanker otak dan hidupnya sudah tidak lama lagi.
*******
Aku berlari, ingin sekali aku memeluknya.. tapi seperti yang sudah ku duga, Joon Young tetap mendorongku menjauh. Tapi
Joon Young-ah.. aku tidak akan menyerah. Aku akan tetap berada di sisimu apapun yang terjadi.. Silahkan kamu mendorongku sekeras yang kamu mau, tapi aku akan tetap berada disini, disampingmu.. karena aku mencintaimu.
Dan keputusanku untuk berada disisi Joon Young terasa sangat pahit. Aku harus melihatnya bersama wanita lain, dan bahkan melamarnya.
Shin Joon Young.. lakukan apapun yang kamu mau, dan disini, aku akan tetap bertahan..
Aku berkeyakinan bahwa Joon Young masih mencintaiku.
Sampai akhirnya kebenaran itu terungkap. Tujuan dia mendekati perempuan itu ternyata untuk menangkap orang yang sudah menabrak lari ayah. Joon young, orang yang aku sangat cintai, di sisa sisa hidupnya masih memikirkan aku.. mencari pelaku pembunuhan terhadap ayahku.
Setelah semua Kesulitan ini, aku tidak ingin menyimpan dendam lagi. Aku ingin memaapkan semua orang yang menyakitiku, dan hanya ingin hidup bahagia bersama Joon young, dan menemani hari hari terakhirnya.
Bisakah kalian bayangkan.. bagaimana perasaanku saat mengetahui bahwa orang yang aku cintai akan segera meninggalkanku? Dunia rasanya akan runtuh.. tapi aku tidak boleh terlihat lemah, karena saat aku lemah, akan membuat Joon Young merasa sedih.
penyakit Joon Young sudah semakin memburuk.. Ingatannya sudah datang dan pergi. kadang dia ingat padaku, kadang tidak..
Dan Joon young ternyata sudah membangun sebuah rumah di desa untuk kami tempati. Aku mengajaknya untuk hidup selama 500 tahun, dan dia setuju..
Kami tinggal bersama disana, mengukir kenangan demi kenangan.. Aku sangat bahagia dan berharap kebahagiaan ini tidak pernah akan berakhir. Tidak ada satu hal pun yang ku takutkan saat ini kecuali bangun di suatu pagi dan menyadari bahwa Joon young sudah tidak ada di sampingku..
Tuhan, kami belum lama bahagia.. Jangan kau ambil dulu Joon Young dariku.. biarkan kami menikmati kebahagiaan kami lebih lama..
Tapi tuhan tidak mendengarkan do'aku.. penyakit Joon Young semakin parah.. sudah dua hari Joon Young tidak mengingatku..
Aku hanya bisa menguatkan hatiku.. aku kuat.. aku kuat.. berkali kali aku katakan itu pada diriku sendiri. Dan di hari ketiga, akhirnya Joon Young pun mengingatku.. seperti biasa.. aku berusaha untuk tidak memperlihatkan kesedihanku.
Malam itu kami duduk berdua.. Joon Young bilang dia sangat lelah, dan bersender di pundakku. Aku sempat menggodanya dengan bertanya apakah aku cantik? karena dia tidak pernah sekalipun mengatakan bahwa aku cantik..
"Kamu cantik, cantik sekali.. sampai aku tidak kuat untuk melihatmu saking cantiknya"
Aku tersenyum.. aku mengatakan padanya untuk tidur dengan tenang, dan melupakan semua kelelahannya di hari itu. Dia minta aku membangunkannya karena dia ingin bermain lagi denganku. Tapi aku bilang,
"aku tidak akan membangunkanmu, jadi kamu bisa tidur dengan nyenyak"
Dan ternyata.. Joon Young tidak bangun lagi sejak saat itu..
Joon Young sudah tidur dengan tenang, dan waktuku untuk tidak menunggunya lagi sudah datang..
Terimakasih Shin Joon Young..
Sampai bertemu lagi disini.. di tempat ini..
catatan : semua foto dan gift diambil dan forum soompi
xo-xo